Lokakarya Untuk Pewara dan Mahasiswa

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Bagi jurnalis, bahasa adalah senjata dan kata-kata adalah pelurunya. Sebab itu para penulis dan jurnalis harus dibekali amunisi berupa penguasaan memadai penggunaan kosa kata, pilihan kata, kalimat, paragraf, gaya bahasa dan etika bahasa. Jika tidak, mereka tidak berbeda dengan prajurit yang tidak berdaya di medan perang.

Pemaparan di atas diungkapkan Drs Sifak MSI, reporter/produser TVRI sebagai narasumber Lokakarya pembawa acara (pewara) bagi penyiar TV pemerintah dan swasta seKota Banjarmasin, serta mahasiswa perguruan tinggi jurusan ilmu komukasi.

Acara juga menghadirkan Dra Hj Siti Adawiyah MM, praktisi bahasa, sebagai narasumber lokakarya di aula TVRI Kalsel yang berlangsung selama dua hari, Senin (5/5/2014) dan Selasa (6/5/2014) tersebut.

Hestiyana MPd, ketua Panitia Lokakarya dari Balai Bahasa Provinsi Kalsel, mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengembangkan seorang pembawa acara agar bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Sesuai pada tempat, kapan dan berkomunikasi dengan siapa dengan penggunaan EYD.

Menurut Hestiyana, masih banyak pembawa acara yang menggunakan bahasa dan penulisan kurang tepat. Jadi bahasa sangat penting bagi pembawa acara dalam mengemas komunikasi yang baik dan benar.

"Kami berperan menjembatani sebuah perbaikan. Harapannya, dengan kegiatan ini adanya kesalahan atau kekeliruan dapat dihilangkan," kata Hestiyana.


sumber: banjarmasin.tribunnews.com

Comments