Science Sebagai Konteks dari Berpikir Kritis Menggunakan Logika

Science bisa tidak ada gunanya bagi seseorang jika dipelajari dengan cara yang salah; Menghafal rumus tanpa mengerti konsep, menghafal berbagai metode untuk mengerjakan soal, dan sebagainya adalah salah satu contoh bentuk kesalahan dalam mempelajari science.
Tetapi science juga bisa sangat sangat dekat dengan kehidupan seseorang jika kita bisa menerapkan metode berpikir saintifik dalam mengevaluasi informasi yang kita terima.
Suatu teori pada science harus didukung dengan bukti (evidence) yang kuat. Antara teori yang satu dengan yang lainnya harus kompatibel, tidak boleh ada pertentangan. Begitu juga ketika mengajukan hipotesis baru. Suatu kejadian bisa diprediksi dengan mendeduksi dari teori yang sudah diketahui. Korelasi antara dua kejadian atau lebih bisa terlihat dari data statistik. Dan sebagainya.
Proses mempelajari science dengan benar akan melatih kita menggunakan prinsip-prinsip logika dalam mengevaluasi apakah informasi yang kita peroleh itu benar atau salah. Proses pelatihan ini akan mengasah ketajaman kita dalam berpikir kritis dan menggunakan logika.

Jadi ketika seorang bertanya kepada gue, “Apa pentingnya gue belajar science?” Jawaban gue: tergantung cara belajarnya. Kalau cuma menghafal rumus sih sebenernya jadi nggak penting. Tapi belajar science dengan benar bisa melatih kita berpikir dengan menggunakan prinsip-prinsip logika. Ini adalah pondasi yang sangat penting ketika kita ingin mempelajari disiplin ilmu apapun. Kemampuan kita mengevaluasi informasi juga akan mempengaruhi keputusan-keputusan kita mengenai “makanan apa yang sehat untuk gue”, “olahraga apa yang harus gue lakukan”, “pekerjaan apa yang baik untuk gue”, “bagaimana gue bisa secara efektif berkontribusi untuk masyarakat”, dan sebagainya.
Well… Intinya gue cuma mau bilang kalau pondasi science yang kuat akan mempermudah lo untuk menjadi a better person. Itu sebabnya science penting dalam pendidikan. Itu aja sih…

sumber: zenius.net

Comments