HUT kemerdekaan di Pulau Ndana ditandai pengibaran ribuan bendera merah putih aneka ukuran

KUPANG, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dipastikan akan memusatkan perayaan HUT ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang di Ndana, satu dari lima pulau terluar atau terdepan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Perayaan itu antara lain ditandai pengibaran ribuan bendera merah putih aneka ukuran di pulau tanpa penghuni tersebut.

Kepastian itu disampaikan oleh Bupati Rote Ndao, Leonard Haning, melalui telepon genggamnya, Senin (6/8/2012) pagi. "Kami memang sudah memutuskan akan merayakan hari kemerdekaan RI tahun ini di Pulau Ndana," jelasnya.
Diakuinya, ribuan warga akan menghadiri perayaan HUT kemerdekaan di Pulau Ndana. Mereka berasal dari seluruh jajaran satuan kerja pemerintah daerah atau SKPD, DPRD, jajaran terkait lainnya bersama ribuan warga Rote Ndao.
"Kami juga mengundang sejumlah menteri di Jakarta untuk menghadiri perayaan HUT kemerdekaan di Pulau Ndana, termasuk Panglima Kodam IX/Udayana di Denpasar, Bali," tutur Leonard Haning.
Keberangkatan rombongan dari Kupang dan juga Rote Ndao akan menggunakan kapal SAR nasional, kapal KLP, dan sejumlah perahu nelayan. Pelayaran dari Kupang membutuhkan waktu sekitar empat jam atau kurang lebih satu jam dari Rote Ndao.
Pulau Ndana merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao. Dengan daratan seluas 14,9 kilometer persegi, Pulau Ndana berbatasan langsung dengan Australia.
Pangdam Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, pekan lalu mengunjungi Pulau Ndana, menggunakan helikopter khusus. Ia didampingi Danrem 161/Wira Sakti NTT, Brigjen Ferdinand Setiawan dan Dandim Kupang (membawahi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Sabu Raijua), Letkol Ricky Lumintang.
Selama di pulau itu, Panglima berkesempatan mengunjungi patung Jenderal Soedirman dan barak TNI AD. Patung itu sendiri diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso di Pulau Ndana, awal Agustus 2010.

Comments