Air yang dalam bertambah dalam,
hujan di hulu belumlah teduh.
Cinta di dada bertambah dendam,
luka di hati belumlah sembuh.
Anak jiran pergi mengaji,
mengaji tentang sifat Allah.
Pandai sungguh abang memuji,
hingga jantungku copot sebelah.
Anak perawan menjemur beha,
beha dijemur dekat tangga.
Adik istri yang shaliha,
abang merasa sangat bhagia.
Apa dikata kepada tudung,
tudung saji dari Malaka.
Ributlah orang seisi kampung,
lihat kita jalan brdua.
Apa salahnya pergi mengaji,
kitab suci jangan remehkan.
Apa salahnya abang memuji,
asal sesuai dengan kenyataan.
hujan di hulu belumlah teduh.
Cinta di dada bertambah dendam,
luka di hati belumlah sembuh.
Anak jiran pergi mengaji,
mengaji tentang sifat Allah.
Pandai sungguh abang memuji,
hingga jantungku copot sebelah.
Anak perawan menjemur beha,
beha dijemur dekat tangga.
Adik istri yang shaliha,
abang merasa sangat bhagia.
Apa dikata kepada tudung,
tudung saji dari Malaka.
Ributlah orang seisi kampung,
lihat kita jalan brdua.
Apa salahnya pergi mengaji,
kitab suci jangan remehkan.
Apa salahnya abang memuji,
asal sesuai dengan kenyataan.
Comments
Post a Comment